Indeks Tulisan

Pembukaan Gerai Usaha

Gerai Usaha KWT Melati Putih 2 berdampingan dengan Tugu Kota Malang Jl Klayatan Gg III

Semangat kebersamaan dan gulat penuh keringat, akhirnya Kampung UKM dapat membuka lahan pertamanya. Bertempat di sudut kebanggaan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Tepatnya bersebelahan dengan Tugu Klayatan (miniatur tugu Kota Malang) Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati Putih 2 yang juga penggiat Kawasan Rumah Pangan Lestari bersama Stake holder Ketahanan Pangan Kota Malang, Jumat siang (13/03) membuka gerai pertamanya.

Nampak hadir Kepala Kantor Ketahanan Kota Malang, Sri Winarti yang tampak antusias merespons kegiatan ini. Dalam beberapa kalimat pendek setelah peresmian gerai usaha menyampaikan, bahwa yang harus mendapatkan perhatian penuh adalah perkara strategi pemasaran. Selain itu belaiu akan menyediakan wadah promosi umum bagi produk KRPL Melati Putih ini, mengingat beberapa produk yang ada di KWT sudah diproduksi di tempat lain. Juga kemasan yang memikat dan permasalahan hak intelektual. Demikian ditambahkan oleh Jarnoko Prihambodo, Ketua RW 12 dan sekaligus motivator Kampung UKM.

Tak kurang dari ketua TP PKK Kelurahan Kasihati S Ag, beberapa rekan-rekan dari Penyuluh Pertanian Lapangan yang setia dari awal mendampingi tanpa lelah, juga tim ahli dari Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Kota Malang. Nampak menemani warga Klayatan Ketua LPMK Bandungrejosari Puryanto, Ketua KIM BIJAK Ario Rachmono BS, sejumlah warga dan semua anggota KWT Melati Putih dengan ketuanya yang ceria luar biasa saat itu Ibu Mursih Sugeng.
Menanggapi peluang pasar dan strategi pelaksanaan kampung UKM Klayatan ini, beberapa masukan dari pelaku bisnis lele Zaenal Effendi, memberi harapan bagus bagi warga Klayatan dan masyarakat Kelurahan Bandungrejosari. Salah satunya adalah pembentukan unit UKM pada KWT Melati 2 agar dapat berkembang dan akan menjadi pioner bagi keberadaan Kampung UKM Klayatan.

Kakan Ketahan Pangan Sri Winarti
bersama Ketua RW 12 Jarnoko Prihambodo

Tak pula pada kesempatan di atas, Ketua LPMK Puryanto menanggapi serius terkait dengan peranan LPMK pada pengambilan kebijakan umum di Kelurahan. Beliau akan merapatkan dengan seluruh komponen kelurahan, bahwa asset ini (Kampung UKM dan KWT Melati Putih 2) hanrus dikembangkan. Namun mengingat dana hibah yang dikelola masih sedikit (dibanding kebutuhan sarpras dan kegiatan kelembagaan sosial kemasyarakatan lainnya) maka untuk ke depan akan dilanjutkan dengan pembinaan serius terkait kegiatan ekonomi. Hal ini dinilai wajar, mengingat potensi Kelurahan Bandungrejosari cukup berpeluang dalam segala hal. Hal ini juga dikaitkan dengan keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat KIM BIJAK yang akan mengambil alih peran menyebarluasan atau promosi semua potensi. Khususnya dalam pengembangan produk Klayatan dan Kelurahan Bandungrejosari dan memberi peluang, melalui promosi yang baik, akan memberikan nilai tambah. Disamping kegiatan sosial kemasyarakatan yang sudah ada.

Ki Ka Ketua RW 12 Jarnoko, Tim Ahli dari Dinas Pertanian dan Perikana bersama Puryanto Ketua LPMK

Dalam kesempatan terpisah, Ario Rachmono BS selaku Ketua KIM BIJAK, menyarankan pada ketua RW 12 Jarnoko dan Ketua LPMK agar kesempatan bersinergi ini adalah sisi lain keberhasilan dan harmonisasi dengan Pemkot Malang hendaknya dapat mewujudkan kantong-kantong ekonomi baru. Juga diingatkan dalam rangka kerjasama dengan pihak ketiga (pengusaha, perbankan atau jaringan sosial dan ekonomi lainnya) mendapatkan perhatian serius. Hal ini juga pengembangan kerjasama dengan Universitas merdeka di bidang pengembangan Posdaya bersama Politenik Negeri Malang (Polinema) yang sudah berjalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.