MALANG MEMBANGUN SISTEM
KIM BIJAK Kelurahan Bandungrejosari Sukun Kota Malang pada hari Rabu, 14 Des 2016 pkl.08.00 – 12.00, di Bakai Kelurahan Bandungrejossri, menggelar pembinaan Kelompok Informasi Masyarakat yang diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Kota Malang bekerja sama dengan majalah Time Indonesia, dengan tema ” MALANG MEMBANGUN SISTEM” mewujudkan ketahanan informasi daerah.
Hadir dalam acara ini, antara lain Ir.Bambang Nugroho,MT.( Kabid SKDI Diskominfo kota Malang), Bimas, fan Radio Duta Swara fm, Kader Bela negara, pengurus Kim Bijak, dll.
Dalam pelatihan itu, Bambang menyampaikan, pertumbuhan pendudukan di Kota Malang terus bertambah. Kemacetan terjadi dimana-mana. Aneka masalah yang dihadapi Kota Malang itu menjadi tanggung jawab semua pihak. Termasuk masyarakat sendiri.
Teknologi Informasi dan Komunikasi jelasnya, juga terus berkembang pesat dan cepat. Dari itu, Kota Malang harus mempunyai konsep atau paradigma baru untuk melakukan pembenahan banyak sisi.
“Kota Malang harus mampu menjawab semua masalah dengan cerdas dan sesuai dengan perkembangan teknologi. “Sesuai dengan Tri Bina Cita, untuk mengangkat potensi Kota Malang, Smart City menjadi salah satu solusi tepat,” katanya.
Semua pihak jelasnya, harus lebih banyak memenuhi pemberitaan di google yang sudah menjadi pilihan masyarakat modern dengan pemberitaan atau informasi yang positif, inspiratif dan membangun.
“Program ini, untuk membangun sistem mewujudkan ketahanan informasi daerah. Karena merupakan bagian dari integrasi sistem peningkatan layanan publik Smart City melalui Smart People,” katanya.
Untuk mengkampanyekan Ketahanan Informasi Daerah di Kota Malang, Dinas Kominfo Kota Malang jelas Bambang, bekerjasama dengan TIMES Indonesia, sebagai media online yang memiliki program Ketahanan Informasi Nasional, menyukseskan Ketahanan Informasi Daerah di Kota Malang.
“Kedepannya, masyarakat di Kota Malang memanfaatkan dengan maksimal kecanggihan teknologi informasi dalam hal yang positif dan inspiratif. Kita ciptakan di semua kelurahan di Kota Malang jadi Keluhana Media,” katanya.
Sementara itu, Yatimul Ainun, menyampaikan saatnya semua pihak merawat Indonesia dengan menyebarkan informasi yang positif, membangun, inspiratif dan berpikiran positif atas semua yang terjadi.
“Saat ini, Indonesia sudah darurat informasi. Indonesia sudah darurat hoax. Karenanya, diperlukan Ketahanan Informasi Nasional dan Ketahanan Informasi Daerah,” katanya.
Dengan fenomena media sosial yang saat ini sudah menjadi ‘gaya hidup’ dalam kehidupan masyarakat modern, generasi muda, semua masyarakat harus ikut andil mewarnai media sosial dengan mengunggah informasi yang positif untuk publik.
“Harus ikut membangun Kota Malang yang lebih bermartabat dengan memanfaatkan media sosial, dengan cara mengunggah atau menulis informasi yang bersifat membangun dan inspiratif. Tinggalkan informasi hoax dan menuai fitnah,” katanya.(*)