Membangun kebutuhan Beramal
Dalam rangka mengisi kegiatan Ramadhan tahun 2016 ini, masyarakat Kelurahan Bandungrejosari yang di motori oleh LPMK dan 13 Ketua RW mengadakan Gerakan Belanja Seraya Beramal atau Bazaar Amal Kelurahan Tahun 2016. Bazaar ini melibatkan komponen ekonomi warga dan Pengusaha lokal dan mereka yang peduli dengan kegiatan beramal.
Dalam konsep awal yang disampaikan oleh Lurah Bandungrejosari Zainul Amali S Sos MSi, kegiatan beramal harus dibudidayakan dan sedapat mungkin menjadi budaya baru. Bila menunggu gerakan secara bersamaan, setidaknya setingkat Kota Malang. Maka Gerakan Beramal ini tentu saja akan lama datangnya, karena akan dipenuhi dulu dengan segala macam pro dan kontra. Sehingga belajar dari kesulitan teknis tentang tata cara menghimpun amal warga, maka 2 (dua) hari menjelang puasa Ramadhan disepakati oleh forum final RT RW LK Dan Lurah beserta Sta memberikan Nama Gerakan Belanja Seraya Beramal. Selain memberikan kesempatan berdagang dalam konsep pasar kaget Janti Raya, kegiatan ibi sesungguhnya dapat dipakai sebagai komponen alternatif membangun kebersamaan yang kemudian diikuti dengan memasukkan sejumlah di kotak amal yang ada ada di sejumlah stan.
Kegiatan ini menjadi lebih semarak setelah rapat lanjutan dengan Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Pengusaha serta Panitia Pelaksana yang dihadiri oleh Lurah memperoleh kepastian untuk diberi kewenangan mengelola paket gratis untuk kaum miskin. Fabianus yang mewakili Yayasan Panti asuhan meyakini kalau kegiatan ini dilaksanakan secara bersama (Lurah/Pemkot dan masyarakat) akan mempunyai dampak yang luas. Sedangkan berkaitan degnan paket gratis sembako, adalah dihimpun dari beberapa kelompok peduli yang memang dialokasikan untuk Kelurahan Bandungrejosari.