Raihan Adipura
Anugerah Adipura ini rencananya akan diberikan pada Malam Anugerah Lingkungan 2015 di Jakarta, Senin (23/11) malam. Rencananya penyerahan penghargaan akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sebanyak 68 kabupaten/kota akan dianugerahi Adipura tahun 2015 sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. Mulai tahun ini, kriteria penilaian diperluas mencakup tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. “Minimal bisa menerapkan sistem controlled landfill (lahan urug terkontrol). Ini menjadi fokus utama penilaian,” ujar Tuti dalam presentasenya di lobbi Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (20/11/2015).
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tuti Hendrawati Mintarsih mengatakan program Adipura tidak hanya mendorong kota bersih, tetapi juga berkelanjutan dari aspek ekologis, ekonomi dan sosial budaya. “Pada penilaian Adipura tahun ini, TPA sampah masuk kriteria. TPA harus sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah,” katanya di Jakarta, Jumat (20/11)
Dalam kompetisi tahun 2015 ini terdapat 357 Kota / Kabupaten yang masuk penilaian. Berdasarkan verifikasi lapang, hasil pengkajian, telah ditentukan oleh Dewan Pertimbangan Adipura, diputuskan tiga kota/kabupaten berhasil meraih Adipura Kencana, 65 kota meraih Adipura, 69 meraih sertifikat Adipura dan 17 kota meraih plakat Adipura (penilaian untuk kota /kab dengan penilaian adhipura yang signifikan). Selain itu, mulai tahun ini penilaian Adipura juga mempertimbangkan kepedulian bupati dan wali kota terhadap isu-isu lingkungan, misalnya kebakaran hutan serta kasus pertambangan serius yang berdampak pada kesehatan dan keselamatan masyarakat.
Kota Surabaya sepertinya akan meraih adhipura kencana. Keberhasilan Kota Pahlawan ini tidak terlepas dari berbagai inovasi dan kreativitas Pemda serta kepedulian semua elemen masyarakat Kota Surabaya. Setidaknya ada lima kriteria yang membuat Surabaya berhasil meraih Adipura Kencana tahun ini, yakni pengelolaan limbah dengan mengubah sampah menjadi energi, pemanfaatan lahan sempit, mempunyai keanekaragaman hayati, adaptasi dan mitigasi yang baik, mampu menjaga kelestarian sumber mata air, adanya penghijauan dengan banyaknya penanaman pohon, serta pembuatan waduk/situ. Demikian penjelasan Direktur Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sudirman kepada Republika.com.
Adapun Kota Malang, sebagaimana tahun sebelumnya juga meraih Adhipura. Meskipun kategorinya belum diketahui, namun Taman Alun-Alun dipastikan menjadi Taman Terbaik Tingkat Nasional berjajar dengan Piala Kota Layak Anak. Ar/BIJAK