ArtikelIndeks Tulisan

Satu Tahun Kepemimpinan Jokowi …. kesederhanaan dalam manajemen berbasis rakyat

Presiden Joko Widodo bersiap sebelum pemotretan foto resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10Oktober tahun 2015, atau tepatnya 20 Oktober 2015 adalah satu tahun kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia. Dalam kurun waktu satu tahun ini sudah banyak hal ternyata yang sudah diperbuat oleh beliau namun belum bisa menenteramkan lawan politiknya untuk bisa diam dan mengolok olok nya sebagai ketidak berhasilan. Bahkan dalam kompasiana sebuah tulisan menggelitik patut menjadi referensi kita tentang prestasi apa saja yang sudah dibuat lewat pengendalian beliau sebagai seorang Presiden.

1. Cadangan Devisa.

Cadangan devisa Negara yg ditinggalkan SBY per Oktober 2014, adalah $.110 Miliar dan posisi pada bulan Februari 2015 naik menjadi $.115.3 Miliar. Meski dunia dilanda krisis global, Cadangan Devisa Indonesia masih bisa bertahan sampai akhir September 2015 sebesar $.101,7 Miliar. Cadangan devisa turun karena digunakan untuk pembayaran utang luar negeri dan operasi moneter melalui stabilisasi nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Pernyataan dari Stanley Morgan (18/3/2015) ,Bank terkuat di Amerika menyatakan bahwa selama kurun waktu 5 bulan Indonesia telah keluar dari FRAGILE FIVE yg mata uang nya rentan terhadap kebijakan suku bunga Fed, Indonesia menuju fundamental ekonomi yg kuat dibawah kepemimpinan Jokowi , sejajar dgn mata uang India, China, Turki dan Brazil.

2. Investasi .

Info dari BI, selama Des.2014-Januari-Februari.2015, investor yg masuk ke Indonesia sebesar Rp.57.Triliun, (90%, lebih tinggi dari bulan yg sama pada tahun sebelum nya).

3. Neraca Perdagangan.

Neraca Perdagangan Indonesia kumulasi Januari – Februari 2015 sebesar US.$.1.4 Miliar setara dengan Rp.17 Triliun . Neraca surplus ini tidak pernah terjadi selama 5 tahun terakhir, dimna selama ini lebih besar Export daripada Import (data BPS tgl.16 Maret 2015),

4. Pembangunan Bendungan Besar.

Ini data 13 Bendungan yang sedang lagi dikebut pengerjaannya :

– Bendungan Raknamo di Kupang NTT yang kontraknya diteken 26 November 2014 dan telah groundbreaking Desember 2014
– Bendungan Pidekso di Wonogiri, Jawa Tengah yang kontraknya dibuat pada 26 November 2014, dan dibangun Januari 2015.
– Bendungan Logung di Kudus, Jawa Tengah yang kontraknya diteken 18 Desember 2014 dan mulai dibangun Januari 2015
– Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara yang akan kontrak 23 Januari 2015 dan mulai dibangun pada Februari 2015.
– Bendungan Kuereto di Aceh yang akan kontrak pada 12 Februari 2015 dan mulai dibangun Februari 2015
– Bendungan Passaloreng di Wajo Sulawesi Selatan yang akan kontrak 26 Maret 2015 dan mulai dibangun‎ April 2015.
– Bendungan Tanju, di Dompu, NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 3015
– Bendungan Mila di Dompu NTB yang akan kontrak 4 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 3015
– Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, NTB yang akan kontrak pada 18 Mei 2015 dan mulai dibangun Mei 2015.
– Bendungan Kairan di Lebak Banten yang rencana kontrak pada Juni 2015 dan mulai dibangun Juli 2015.
– Bendungan Tapin di Tapin Kalimantan Selatan yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015
– Rotikold di Belu, NTT yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015
– Bendungan Telagawaja di Karangasem, Bali yang akan kontrak pada Juli 2015 dan mulai dibangun Agustus 2015.

5. Kemandirian Pangan.

Pada periode Oktober 2014 hingga April 2015, luas tanam sawah yang ditanami petani mengalami KENAIKAN dari 8,11 juta hektar menjadi 8,54 juta hektar. Jumlah Traktor sudah dibagikan lebih dari 20.000 unit, ribuan pompa air, combine harvester, dan transplanter.

Berdasarkan hasil evaluasi kerja periode Oktober 2014 hingga Maret 2015, bekerjasama dengan TNI dan Kelompok Tani, PENAMBAHAN LUAS SAWAH BARU sebesar 700 RIBU hektare. Dengan angka itu diperkirakan bisa mencapai produksi padi 3 Juta ton.

Ini kenaikan hasil produksi pertanian semasa 1 tahun kepemimpinan Jokowi di bulan Maret 2015 :
– Produksi PADI naik sebesar 6,64% dibandingkan dengan hasil panen tahun sebelumnya.
– Produksi JAGUNG naik sekitar 8,725% dibandingkan tahun 2014 dengan kisaran 20,67 juta ton
– Produksi KEDELAI naik sekitar 4,59% dengan kisaran 998,87 ribu ton

Ini 11 Lokasi Cetak Sawah Baru di 2015:
• Merauke 10.000 hektar
• Bombana 1.000 hektar
• Wajo 1.000 hektar
• Pinrang 1.000 hektar
• Ogan Komering Ilir 1.000 hektar
• Sanggau 1.000 hektar
• Bima 1.000 hektar
• Bangka Selatan 3.000 hektar
• Bangka Barat 1.000 hektar
• Mesuji 1.000 hektar
• Pulang Pisau 1.000 hektar.

6. Pembangunan Jalan Tol.

A. Jalan Tol Trans Jawa

Jalan Tol Trans Jawa yang terdiri dari 9 ruas yang mencapai kemajuan berupa pengadaan tanah dan konstruksi:
– Ruas 1 Cikampek-Palimanan bahkan sudah beroperasi sejak 3 Juni 2015 merupakan jalan terpanjang saat ini di Indonesia. Selama massa pemerintahan SBY terlalu lamban pekerjaannya.
– Ruas 2 Pejagan-Pemalang, untuk pengadaan tanah sudah mencapai 42,04% dan konstruksi 9,96%,
– Ruas 3 Pematang-Batang, pengadaan tanah 1,86% dan konstruksi belum dimulai,
– Ruas 4 Batang-Semarang, pengadaan tanah 20,31% dan konstruksi belum dimulai;
– Ruas 5 Semarang-Solo, pengadaan tanah 61,64% dan konstruksi 31,43%,
– Ruas 6 Solo-Ngawi, pengadaan tanah 89,53% dan konstruksi 15,20%,
– Ruas 7 Ngawi-Kertosono, pengadaan tanah 66,95% dan konstruksi belum dimulai,
– Ruas 8 Mojokerto-Jombang-Kertosono, pengadaan tanah 90,91% dan konstruksi 66,40%, serta;
– Ruas 9 Mojokerto-Surabaya, pengadaan tanah 82,19% dan konstruksi 33,51%.

B. Jalan Tol Non Trans Jawa

Untuk Jalan Tol Non Trans Jawa yang terdiri dari 8 ruas, tingkat kemajuannya bervariasi:
– Ruas 1 Ciawi-Sukabumi, pengadaan tanah sudah mencapai 25,18% dan konstruksi belum dimulai.
– Ruas 2 Gempol-Pandaan, pengadaan tanah 99,81% dan sudah beroperasi sejak 12 Juni 2015.
– Ruas 3 Gempol-Pasuruan, pengadaan tanah 53,07% dan konstruksi 36,90%.
– Ruas 4 Pasuruan-Probolinggo
– Ruas 5 Waru-Wonokromo-Tanjung Perak, baik pengadaan tanah dan konstruksi belum dimulai.
– Ruas 6 Bali Mandara (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa) sudah beroperasi sejak September 2013.
– Ruas 7 Cileunyi-Sumedang-Dawuan, pengadaan tanah 31,28% dan konstruksi 65,3% (seksi I Phase I),
– Ruas 8 Serang-Panimbang, baik pengadaan tanah dan konstruksi belum dimulai.

C. Jalan Tol Sumatera (Bakauhuni – Aceh sepanjang 2.000 KM )

Untuk Jalan Tol Trans Sumatera yang terdiri dari 7 ruas. Umumnya masih menyelesaikan proses pengadaan tanah:
– Ruas 1 Medan-Binjai, pengadaan tanah 70% dan konstruksi 1,22%.
– Ruas 2 Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, pengadaan tanah 85,98% dan konstruksi 32%.
– Ruas 3 Pekanbaru-Kandis-Dumai, pengadaan tanah 7,72% dan konstruksi belum mulai.
– Ruas 4 Palembang-Indralaya, pengadaan tanah 34,52% dan konstruksi memasuki tahap land clearing.

Progresnya luar biasa, sudah 8,5 kilometer yang selesai mengingat dulunya ini bekas rawa, pengerjaannya sangat rumit, bahkan harus melakukan penimbunan tanah setebal tiga meter:
– Ruas 5 Bakauheni-Terbanggi Besar, pengadaan tanah 0,19% dan konstruksi memasuki tahap land clearing dan penimbunan tanah.
– Ruas 6 Terbanggi Besar-Kayu Agung, baik pengadaan tanah maupun konstruksi belum dimulai,
– Ruas 7 Kayu Agung-Palembang-Betung, pengadaan tanah Seksi I 100% dan konstruksi belum dimulai.

D. Jalan Tol-Manado Bitung

Untuk Jalan Tol Manado-Bitung, masih dalam proses pengadaan tanah dan sedang dalam proses lelang. Pengadaan lahan dari Ringroad Manado-SS Sukur telah mencapai 94,91% dan dari SS Sukur-SS Airmadidi mencapai 5,53%. Proses lelang akan mencapai tahap penandatanganan kontrak September 2015.

E. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Untuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang terdiri dari 5 paket, pengadaan tanahnya rata-rata sudah di atas 50% – yaitu
– Paket 1 Km13-Sp. Samboja (80,4%),
– Paket 2 Sp. Samboja-Palaran 1 (98,28%),
– Paket 3 Samboja-Palaran 2 (98%),
– Paket 4 Palaran-Jbt Mahkota (55,71%) dan
– Paket 5 Km13-Sepinggan (54%).

F. Pembangunan Jalan Trans di Perbatasan Indonesia .

a. Jalan perbatasan Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, terdapat 9 ruas jalan yang akan membentang sepanjang 771,36 kilometer dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara.

Kesembilan ruas tersebut masing-masing adalah :
– Ruas 1 Temajuk-Aruk;
– Ruas 2 Aruk-Batas Kecamatan Siding/Seluas;
– Ruas 3 Batas Kecamatan Siding/Seluas-Batas Kecamatan Sekayan/Entikong;
– Ruas 4 Batas Kecamatan Sekayan/Entikong-Rasau;
– Ruas 5 Rasau-Batas Kapuas Hulu/Sintang;
– Ruas 6 Batas Kapuas Hulu/Sintang-Nanga Badau-Lanjak;
– Ruas 7 Lanjak-Mataso (Benua Martinus)-Tanjung Kerja;
– Ruas 8 Tanjung Kerja-Putussibau-Nanga Era dan
– Ruas 9 Nanga Era-Batas Kaltim.

b. Jalan perbatasan NTT terdapat 6 ruas dengan total panjang mencapai 171,56 kilometer. Keenam ruas tersebut adalah :
– Ruas 1 Mota’ain-Salore-Haliwen;
– Ruas 2 Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak;
– Ruas 3 Turiskain-Fulur-Nualain-Henes;
– Ruas 4 Nualain-Dafala;
– Ruas 5 Dafala-Laktutus dan
– Ruas 6 Laktutus-Motamasin.

Total panjang jalan di NTT yang ditangani di tahun 2015 ini mencapai 47 kilometer. Sisanya akan ditangani pada tahun 2016 sepanjang 67,61 kilometer dan terakhir pada tahun 2017 sepanjang 56,95.

c. Jalan Trans Papua, terdapat 12 ruas yang jika tersambung semua akan mencapai 4.325 kilometer. Keduabelas raus tersebut adalah :
– Ruas 1 Merauke-Tanah Merah-Waropko;
– Ruas 2 Waropko-Oksibil;
– Ruas 3 Dekai-Oksibil;
– Ruas 4 Kenyam-Dekai;
– Ruas 5 Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu;
– Ruas 6 Wamena-Elelim-Jayapura;
– Ruas 7 Wamena-Mulia-Haga-Enarotali;
– Ruas 8 Wageta-Timika;
– Ruas 9 Enarotali-Wageta-Nabire;
– Ruas 10 Nabire-Windesi-Manokwari;
– Ruas 11 Manokwari-Kambuaya-Sorong;
– Ruas 12 Jembatan Holtekamp.

7. Memperkuat persenjataan TNI .

Anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) naik dari Rp102,3 triliun pada APBD 2015 menjadi Rp120 triliun pada RAPBD 2016. Sebanyak 60 persen dari dana tersebut, akan dialokasikan untuk membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista).

Pada perhelatan akbar HUT TNI ke-70 yang digelar di Cilegon – Banten, pada hari Senin (5/10/2015), berbagai macam alutsista Indonesia baik dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan udara ditampilkan oleh militer Indonesia. Atraksi dari beragam alutsista-alutsista andalan TNI ini membuat masyarakat yang menyaksikan berdecak kagum.

Global Firepower (GFP) adalah sebuah situs yang menyediakan analisis kekuatan militer sebagian besar negara di dunia. Situs ini memberi informasi 100 negara dengan militer terkuat dengan basis 50 faktor berbeda.

Dengan 50 basis penilaian yang sangat ketat itu, GFP menempatkan Indonesia menjadi negara dengan militer terkuat ke-12 di dunia dan nomor 1 terkuat di Asia Tenggara.

Posisi Indonesia ini tepat di bawah Israel (11) dan di atas Australia (13). Dengan posisi ini, Indonesia juga lebih kuat dibanding beberapa negara Eropa, seperti Polandia, Ceko, atau Denmark.

Arti lain dari posisi ke-12 ini berarti secara militer Indonesia merupakan negara paling kuat di Asia Tenggara.

8.Pembangunan Sejuta Rumah .

Pemerintah terus bergerak pembangunan rumah murah sebanyak 603.150 unit dapat tercapai sampai akhir tahun 2015. Tercatat, hingga pertengahan September 2015, realisasi pembangunan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) sudah mencapai 493.550 unit, atau 81,82% dari target. Selain membangun rumah bagi masyarakat berpendapatan menengah ke bawah, sebanyak 396.480 unit rumah non-MBR juga ditargetkan rampung hingga akhir 2015. Rumah-rumah tersebut akan dibangun oleh Real Estate Indonesia (REI) sebesar 250 ribu unit dan mekanisme pasar sebesar 146.480 ribu unit.

Hingga 15 September 2015, realisasi pembangunan satu 1 JUTA RUMAH sudah mencapai 493.550 unit, atau 49,35% dari target akhir tahun sebesar 1 juta unit. Angka itu terdiri dari 357.900 ribu unit rumah murah dan 135.640 unit sisanya merupakan rumah non-MBR. Suatu prestasi yang tidak didapat oleh pemerintahan sebelumnya dalamjangka 1 tahun.

9. mendorong industri kreatif .

Sejarah baru tercatat dalam perkembangan dunia ekonomi kreatif di Indonesia. Pada tanggal 20 Januari Pressiden membentuk Badan Ekonomi Kreatif yang berada langsung di bawah Presiden kemudian pada tanggal 26 Januari melantik kepengurusannya. Badan Ekonomi Kreatif adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui menteri yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pariwisata. Badan Ekonomi Kreatifmerupakan badan yang pertama kali dibentuk oleh Presiden Joko Widodo.

Namun demikian masih banyak yang belum terdata satu persatu.

Sudah kewajiban kita untuk mendukung proses pembangunan yang sedang berjalan, dan yakin bahwa kebersamaan dan ketulusan kita sebagai warga untuk bersama menjalankan proses pembangunan dan taat pada peraturan serta tetap menginformasikan segala kekurangan untuk segera diperbaiki. Kita coba hilangkan kesan buruk tentang Preseden Kita dan Kabinetnya dengan cara jujur dalam menginformasikan dan senantiasa membela kebenaran dalam rangka mengangkat derajat hidup rakyat Indonesia dan seluruh Tumpah Darah demi kejayaan Indonesia .

Selamat Bapak Presiden …. kami dukung program mu. Namun berilah kesempatan agar segala kekurangan dapat diperbaiki oleh para bupati dan walikota serta seluruh kementrian yang ada .

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.