NURDIN ABDULLAH, Tokoh Inspiratif yang membuat perubahan
Mungkin saja anda asing dengan nama ini, “Prof. DR. Ir. H. M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr”, dia adalah Bupati Banteng Provinsi Sulawesi Selatan yang terpilih selama dua priode. Pria kelahiran pare Pare- Pare, 7 November 1963, sama sekali tidak pernah bermimpi untuk menjadi Bupati, namun berkat keinginan masyarakat akhirnnya dia maju menjadi calon bupati Bantaeng pada tahun 2008 silam.
Orang nomor satu di kabupaten yang terletak di pesisir Sulawesi Selatan itu. dulunnya menduduki posisi empuk di empat perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Jepang.Dia menjabat presiden direktur (presdir) empat perusahaan Jepang,yakni PT Maruki Internasional Indonesia,Hakata Marine Indonesia,Hakata Marine Hatchery, dan Kyushu Medical Co Ltd.
Dari sisi penghasilan,sudah jelas menjadi presdir di PMA jauh lebih besar dibandingkan menjadi bupati.Hitung-hitungan Nurdin,gaji 20 tahun menjadi bupati setara dengan gajinya sebulan di PT Maruki. Namun Nurdin Abdullah rela meninggalkan semua jabatan di perusahaan dan gaji besar yang diperolehnya demi memenuhi keinginan masyarakat Bantaeng yang menginginkan adanya perubahan di kabupaten tersebut.
Awalnya pria Lulusan S1 Jurusan Pertanian dan Kehutanan Unhas 1986, S2 Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991 dan S3 Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994 ini, tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang bupati, karena mendapat desakan dari masyarakat Bantaeng, dia di demo untuk mau menjadi orang nomor satu dibantaeng ini, akhirnya, Ia baru memutuskan maju menjadi kandidat bupati pada 2006 dia lakukan dua bulan sebelum pendaftaran calon
“Saya juga tidak punya partai.Adapun yang mengumpulkan partai masyarakat.Itu pun partai gurem yang tidak punya kursi,”kata Nurdin Seperti dikutip di halaman koran sindo Makassar, Jumat (12/9). Saat diminta maju menjadi bupati,Nurdin sempat stres.Sebab,istri dan anak-anaknya tidak setuju.Namun,Nurdin terus meyakinkan keluarganya mengingat hal ini atas desakan warga Bantaeng.
Sebelum mendaftar,Nurdin pun berangkat umrah. Saat di tanah suci,dia mendapat keyakinan bahwa dirinya harus maju sebagai bupati.Menariknya,setelah menyatakan maju, Nurdin hanya menghabiskan dana kurang dari Rp1 miliar untuk kampanye. “Pada satu putaran saya sudah habis Rp350 juta untuk restoran.Karena saya bilang sama masyarakat silakan makan gratis.Kita terakhir melakukan jalan pagi di Bantaeng.Saya yakin kita menang,”ujar Nurdin. Saat menyatakan maju,Nurdin tidak berpikir menang saat pemilihan,tetapi apa yang akan dia lakukan setelah menang.Nurdin pun akhirnya menang dalam pemilihan dengan mengantongi 46% suara.
Selama memimpin Kabupaten Bantaeng,terlihat banyak kemajuan yang diraihnnya khususnnya disektor perekonomian dan pembangunan Inrastruktur. Jika kita melihat Bantaeng Saat ini, yang dulu sangat tertinggal dari kabupaten lain yang ada di Sulawesi Selatan, bantaeng bisa dikatakan daerah yang sangat cepat pertumbuhan ekonominnya dan pembangunannya.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan antara lain :
Penataan Kota, Bantaeng dulu terkenal dengan semak belukar menjadi kabupaten dengan “sejuta” tempat wisata indah. Bahkan Bupati Bantaeng ini bercita-cita menjadikan Bantaeng “Singapura” di Indonesia. Karena sebagian besar pusat pemerintahan dan fasilitas pelayanan publik di pindahkan di daerah pantai.
Semoga saja Indonesia kedepannya di daerah, bisa melahirkan pemimpin pemimpin seperti Nurdin Abdullah, yang tidak berambisi untuk posisi jabatan kepala daerah, sehingga mampu menciptakan pimpinan yang mampu mensejahterakan masyarakatnya.
Sumber Berita : Planet Aqidah ..http://planetaqidah.blogspot.co.id/2014/02/bupati-tercerdas-di-indonesia.html , warta Kaltim http://cj.wartakutim.com/2014/09/14/nurdin-abdullah-bupati-yang-di-minta-langsung-oleh-masyarakat/ dan Bone pos http://www.bonepos.com/2015/02/bupati-bantaeng-ajak-muspida-panen-apel.html