Digitalisasi media informasi
Dalam upaya memberikan pengetahuan tentang era digital dan persiapan menuju era digital bagi penyeleggara penyiaran di Kota Malang, hari ini Kamis (19/03) bertempat di Balai Majapahit Pemerintah Kota Malang diadakan Bimtek Teknologi Digital bagi Lembaga Penyiaran dan Kelompok Informasi Masyarakat Kota Malang. Acara yang dihadiri oleh lebih kurang 10 (sepuluh) lembaga Penyiaran dan Radio Komunitas di Kota Malang ini menghadirkan Samsul Huda ST MT dari Balai Monitoring Spektrum Radio Kelas II Surabaya sebagai nara sumber.
Beberapa bidang di Dinas Kominfo Kota Malang nampak hadir menyemarakkan acara ini. Selain sebagai wahana sinkronisasi, acara ini juga sebagai bahan penguatan serta harmonisasi KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) sebagai satu produk Dinas Kominfo Kota Malang. Wajarlah bila dalam sambutan Kepala Dinas Kominfo, yang pada kesempatan tersebut disampaikan oleh Sekretaris DisKominfo, bahwa diera informasi saat ini media sebagai alat penyebarluasan informasi hendaknya menjadi perekat. Sehingga persiapan menuju era digitalisasi ini dapat mempermudah masyarakat dalam menggali informasi sesuai dengan kebutuhannya.
Dalam suasanaa kebersamaan, kabid SKDI Bambang Nugroho ST MT dengan antusias menyampaikan bahwa urutan pembinaan pada media informasi, baik radio maupun televisi , bertujuan agar banyaknya informasi dari berbagai sumber dapat disebarluaskan secara merata melalui makin banyaknya lembaga penyiaran dan KIM yang sudah memahami. Baik aturan pelaksanaan, hukum yang berlaku serta sisi negatif dari penyelenggaraan radio maupun televisi. Hal ini diperkuat oleh Samsul Huda ST MT yang membawakan materi Radio dan Televisi Digital sebagai bagian perkembangan era teknologi dan informatika. Berbagi pengetahuan tentang digitalisasi media radio dan televisi serta peluang penyelenggaraan radio dan televisi di Malang Raya. Beliau dengan ikhlas memuji Pemerintah Kota Malang, melalui Dinas Kominfo, yang dengan urut dan runtut dalam pembinaan media penyiaran. Mulai dasar sampai lanjut, yang ditonjolkan beliau dalam menanggapi keluhan pertanyaan dan solusi yang dimintakan oleh peserta.
perbedaan TV analog dan Digital |
Dan pernyataan menarik lugas ditampilkan beliau, saat menjawab pertanyaan peluang membuat media siaran baru (Arema TV) maupun dari Pantjawati (KIM Tlogomas). Namun ide dari Moch Djaelani (Duta Swara FM-media informasi KIM BIJAK Kel Bandungrejosari) bahwa seyogjanya bahwa Radio Komunitas bisa bersatu mengadakan siaran bersama dan membagi kesempatan menyebarluasakan informasi secara bersama pula. Hal ini mengingat kanal yang disediakan oleh Balmon hanya 3 (tiga) yakni 107.7/107.8/107.9. Namun mediasi Kabid SKDI tentang radio Komunitas akan ditindaklanjuti oleh Balmon melalui Samsul Huda.
Acara diakhir pukul 12.00 WIB dengan wawancara langsung media kepada Kabid SKDI Kominfo dan Samsul Huda ST MT dari Balomon Kelas II Surabaya.