Indeks Tulisan

Mahalnya Informasi

Momentum Lebaran dan arus mudik tidak lepas dari berkembangnya posko lebaran atau posko arus mudik. Pun kelembagaan yang mengelola sangatlah beragam, mulai tingkat komunitas, lembaga penyiaran (baik cetak maupun elektronik), sampai dengan pemerintah daerah/SKPD teknis. Salah satunya adalah Posko Bantuan Komunikasi RAPI Lokal Sukun yang ada di Jl S Supriadi Kel Bandungrejosari Kota Malang. Terlepas dari keberadaan Posko Posko Bantuan arus mudik dan Lebaran atau dengan nama lainnya, semuanya tak lepas dari keberadaan informasi dan akses dalam menggunakan informasi oleh masyarakat (sebagai penikmat langsung). 
Bukan bermaksud untuk mempengaruhi rasa sosial dari berbagai elemen dan komunitas yang ada. Tetapi mari kita lihat bersama sejauh mana informasi yang tersedia dan bagaimana mempergunakan informasi bagi masyarakat agar sesuai dengan kebutuhannya. 
Dari pengamatan sepintas keberadaan posko mudik lebaran memang sangat berguna, khususnya membantu jajaran ataupun pengguna radio komunikasi dalam perjalanan menuju gerbang luar Kota Malang ataupun saat perjalanan memantau kemacetan dan bantuan komunikasi saat terjadi kecelakaan. Namun apa yang ada di posko dan kesiapan personel memang belum maksimal. Beberapa diantaranya adalah : 
1. Informasi apa saja yang tersedia di Posko 
2. Apakah seluruh personil yang ada mempunyai kemampuan menginformasi semua kebutuhan informasi dari masyarakat/pengguna, 
3. Media apa saja yang dapat membantu penyampaian informasi pada pengguna, 
4. Apakah tersedia akomodasi dan alat transportasi dalam pengelolaan dan penyebarluasan informasi, 
5. Apakah tersedia infrastruktur pada kelembagaan posko. 
Mengembangkan gambaran dan beberapa pertanyaan diatas pada keberadaan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) BIJAK, sangatlah jauh api dari arang. Atau dengan kata lain, tidak mungkin dilaksanakan. 
Terpulang pada pola pembinaan KIM oleh Diskominfo Kota Malang, pengelolaan informasi terbagi pada 3 (tiga) bidang yakni bidang Pengumpulan Informasi, bidang Pengelolaan informasi dan bidang Penyebaran Informasi. Dari sinilah masalah itu mulai dikembangkan. 
Ketiga bidang pada pengelolaan informasi bermula pada pengembangan infrastruktur dasar, yakni adanya infrastruktur pengelolaan informasi yang setidaknya ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara di atas ketiga bidang di atas. 
Ketua, Sekretaris dan Bendahara adalah tim inti pada menajemen pengelolaan, yang akan diopersionalkan oleh Bidang pengumpulan informasi, Bidang pengelolaan informasi dan Bidang penyebarluasan informasi. Keberadaan tim inti tidak lepas dari adanya rencana kerja dan anggaran yang akan mensupport kegiatan pengelolaan informasi. Dimana setelah perencanaan kegiatan dan hasil/out put kegiatan diperoleh dan di agendakan, kemudian akan dijalankan oleh ketiga bidang opersional dengan dibantu oleh media informasi yang akan disesuaikan dengan pengguna. 
Bidang pengumpulan informasi akan mengidentifikasi kebutuhan kemudian bersama dengan sumber informasi akan mengumpulkan sebanyak-banyaknya bahan mentah informasi. Mulai dari tujuan posko yang akan dicari dari kelembagaan sampai dengan Pemerintah Daerah Kota Malang. Kemudian dari semua informasi yang terkumpul akan dibahas oleh bidang pengelolaan informasi guna memperoleh informasi apa sajakah yang akan dipergunakan dengan mempertimbangkan media komunikasi yang ada dan kemudahan akses. 
Bahasan terakhir adalah bidang penyebarluasan informasi, yang akan diidentifikasi beberapa hal sebagai berikut : 
a. Kualifikasi agen informasi sesuai dengan informasi yang akan disampaikan, 
b. Media apa sajakah yang akan dipergunakan, sarana dan prasarana, serta tempat,   
c. Jadual kegiatan dan  anggaran kegiatan yang dibahas final bersama tim manajemen. 
Dari gambaran di atas sudah dapat tergambarkan betapa tidak mudahnya mengelola informasi. Bisa juga kita membayangkan hitungan anggaran yang akan terjadi dengan cakupan dan luasan posko bantuan komunikasi dengan 20 personil. Apalagi tidak ada sinergi dengan berbagai pihak, terkait capaian, motivasi dan anggaran. Untuk itu patutlah disadari bila pada pelaksanaan 7 hari kegiatan jumlah personil dan keberadaan posko mengalami penurunan atau bahkan sepi hanya tampak tenda sponsor dan tulisan “POSKO ARUS MUDIK”. 
Saran dari pendapat saudar sangat kami harapkan, baik berupa tulisan (dikirim via email monoari8@gmail.com ; kim.bdrejosari@gmail.com atau kelbandungrejosari@yahoo.co.id) atau telp. 087859488343; 0341 7616452; 0341 801852 dan jangan lupa menyebutkan idetitas agar mudah ditindaklanjuti. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.