FKDM . . . Deteksi Dini wawasan Kebangsaan
Best Western OJ Hotel, melengkapi Malang Bermartabat |
Menjalin kebersamaan dan saling memahami dalam mewujudkan Kota Malang yang aman tertib dan nyaman diselaraskan oleh Bakesbangpol Kota Malang pada Fasilitasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bertempat di Best Western Hotel Jl Dr Cipto 11 Malang. Acara yang diselenggarakan pada Jum at 20 Maret 2015 ini menghadirkan Drs H. Sudjoko Santoso – Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama dan AKP Imam Solikin, SH Kasat Intelkam Polres Malang Kota .
Penyelenggaraan kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai ajang pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang sudah terbentuk tahun 2014, juga menyatukan komponen bangsa termasuk Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat di Kota Malang dalam menghadapi persoalan kebangsaan dan isu-isu strategis yang rawan terhadap perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air. Begitu disampaikan oleh Ketua FKUB sebagai nara sumber. Setidaknya ada 6 hal yang patut menjadi perhatian masyarakat, yakni :
1. Persoalan ISIS
2. Begal
3. Kelompok Radikal Eksklusif
4. Korupsi
5. Kawin siri secara on line
6. Kerukunan internal umat beragama.
Persoalan ISIS, berkaitan dengan beredarnya kelompok orang yang menarik massa dengan iming-iming Umroh Gratis, dan selalu berpindah tempat. Untuk itu masyarakat diharapkan meningkatkan kewaspadaan. Disamping itu kelompok begal diharapkan tidak sampai di Kota Malang, disamping himbuan kepada Bakesbangpol agar kelompok PUNK dan giat semacam FPI dan FUI juga dibatasi gerakannya.
Persoalan korupsi dikiaskan oleh Djoko Santoso, agar masyarakat tidak berurusan dengan kepolisian dan Kejaksaan, terkait dengan Korupsi. Mengingat juga belum adanya kesepahaman dalam rangka peningkatan pelayanan diharapkan himbauan kepada Pemkot Malang harus dilandasi dengan sabar dan berkata benar. Untuk itu persoalan informasi dan komunikasi harus sejalan dan selaras dengan komunikasi massa, agar kedua pihak (masyarakat dan Pemerintah) dapat saling memahami sesusi dengan kapasitasnya.
Sedangkan persoalan kawin siri secara online harus betul-betul diberikan pemahaman yag benar, dan keberadaan aturan dalam Al Quran selalu dijadikan landasan perilaku yang benar. Karena tanpa pemahaman sesuai aturan agama maka sulit mencari sumber kebenarannya.
Sedangkan persoalan yang berkaitan dengan internal umat beragama harus mendapatkan perhatian serius. Belajar dari pengalaman kunjungan banding dibeberapa kota menunjukkan bahwa keberadaan FKUB di Kota Malag sudah terbaik di Jaw Timur. Namun kerukunan internal ummat berada diurutan 35 dari 38 Kota Kabupaten di Jawa Timur.
Sejalan dengan isu tersebut AKP Imam Solikin memberikan pemahaman tentang mekanisme deteksi dini msyarakat dan menghimbau keberadaan komunitas peduli dan masyarakat adalah sebagai bagian terpenting untuk mewujudkan Kota Malang yang Terib Aman dan Nyaman.