Indeks Tulisan

Forum Kerukunan

Memasuki tahun kedua sejak dideklarasikan tahun 2012, Forum Kerukunan Antar Umat Beragama di Kelurahan Bandungrejosari sudah mulai menimba hasil. Forum yang didirikan atas inisiatif bapak Lurah Bandungrejosari Bp Zainul Amali S.Sos M.Si ini berawal dari keaneka ragaman potensi Kelurahan yang luas wilayah 452 Ha dan berpenduduk lebih dari 28 ribu atau 7 700 KK. Karakter penduduk yang separo desa dan separuh pendatang, dan kedudukannya sebagai ibukota kecamatan patutlah diberi resiko rawan. Keberadaan Universitas Kanjuruhan juga banyak mewarnai keanekaragaman etnis, budaya dan tentu saja kebidupan umat beragama. Demikian pengantar bapak Zainul Amali selaku lurah pada rapat rutin bulan Pebruari, yang bertepatan pada suasana Imlek.

Disadari ataupun tidak keberagaman dalam hidup sosial bermasyarakat, beragama dan berbudaya akan sarat dengan konflik. Namun dari banyak peserta tamu pada rapat rutin terdapat kesan bahwa tidak ada monopoli, bahkan keberagaman tadi telah membawa berkah dan pembelajaran bahwa hidup rukun akan membawa keberkahan dan kerejekian. Seperti cerita salah satu peserta bapak Sih Ageng, bahwa rukun itu bisa diartikan seberapa jauh wawasan kita untuk mencurahkan segala daya dan upaya dalam mewujudkan kebaikan untuk sesama. Cerita tadi diilhami oleh perilaku seorang warga di kaki gunung Kelud, yang sederahana yang setiap hari suka bertanam apasaja sepanjang perjalanannya beliau dari rumah ke ladang. Dan konon ceritanya karena kesederhanaan beliau berbuat baik itu, pernah bersalaman dengan Bapak Presiden Suharto.

Dari rangkuman masukan dari peserta tamu dan pengurus FKKAUB Kelurahan Bandungrejosari , pimpinan rapat sekaligus Koordinator Forum Bapak Gatot Sudarto menyambut baik dan salut kepada peserta rapat bahwa Forum ini ternyata membawa berkah. Berkah itu namanya Kerukunan. Kesimpulan ini ditangkap oleh Bapak Moch Jaelani, selaku direktur Radio Duta Swara ( salah satu komponen media dari KIM BIJAK) mengusulkan adanya proses berbagi dengan mengisi mata acara di Radio Duta Swara FM. Utomatis usulan disetujui dan akan dibahas teknis antara koord forum dengan Direktur Radio Duta Swara FM.

Setelah ramah tamah acara ditutup dengan doa. Dan mengakhiri sesi terakhir peserta rapat membangun kesepakatan mengadakan arisan yang besarnya Rp 10.000,- sebagai pemersatu untuk hadir di acara berikutnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.