Indeks Tulisan

IWSMS Kota Malang

Malang kembali mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari 2 (dua) kota yang menjadi tolok ukur kepuasan pelanggan dalam pelayanan air minum bersama kota Makassar Sulawesi Selatan. Hal ini diungkapkan oleh local fasilitator program IWSMS, Anisatul Mardiyyah Selasa (05/02) pada Sosialisasi Program bersama SKPD Kota Malang. 
Indonesian Water SMS adalah satu program pengaduan pemakaian air PDAM yang dimotori oleh PATTIRO (Pusat Telaah dan Informasi Regional) Kota Malang dengan Pasific Institutes dan Nexleaf Analytics, yang dimasa datang sangat berguna bagi pelanggan air diseluruh kota di Indonesia. Namun, mengingat masih dalam tahapan uji coba maka banyak masukan dan saran dari masyarakat agar penggunaannya lebih effisien dan efektif. Selain itu kritik untuk perbaikan sangat diharapkan. 
Badri Hamzah selaku local fasilitator program IWSMS mengatakan, jika tarif SMS ini normal, dan sms bisa dikirim dengan cara terstruktur maupun acak. Caranya Pelanggan PDAM bisa mengirimkan keluhannya ke nomor pengaduan sementara yaitu di 085218812596, dengan cara mengetik : keluhan pelanggan (spasi) instansi pelanggan (spasi) kelurahan (spasi) no pelanggan.contoh air mati PDAM kasin 023486.

Staf Penyusunan Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Azis Setiawan mengatakan jika pihaknya berperan sebagai back up dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan diminta untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyehatan air. “Sehingga nantinya, air yang dikonsumsi masyarakat terjamin keamanan dan kesehatannya. Kalau sudah demikian, maka masyarakat tidak akan was-was saat mengkonsumsi air,” ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, akan menurunkan resiko sakit, kematian dan kecacatan akibat penyakit serta terwujudnya lingkungan yang sehat. “Apabila air sudah tercemar, maka efeknya tidak hanya pada satu orang atau kelompok tertentu saja, akan tetapi masyarakat luas yang akan turut kena imbasnya,” papar Aziz.
Pencemaran air, khususnya air sumur, teranga Aziz, setidaknya jarak sumur dengan WC harus lebih dari 12 meter. “IWSMS ini untuk pengawasan, pemberdayaan dan pemetaan. Kami siap dukung program ini, termasuk dari segi perangkat dan alokasi anggarannya,” imbuhnya.
“Bentuk pengawasan air, selain inspeksi air secara langsung, kami dari Dinkes juga mohon masukan masyarakat, sehingga penanganannya bisa lebih efektif. Program di dinkes selanjutnya adalah sosialisasi, pelaksanaan, dan koordinasi terkait program IWSMS ini,” pungkas Aziz.
Sumber : Media Centre Kendedes Kota Malang





Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.