Indeks Tulisan

KRPL Bandungrejosari Mencari Ikon

Memiliki ribuan tanamanan organik yang tersebar diseluruh RW Kelurahan Bandungrejosari, kelompok tani RT 14 RW 12 Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terus berkreasi. Untuk bisa memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi, berbagai inovasi kini sudah disiapkan sebagai gebrakan.

Ibu Sugeng di Kebun KRPL Kel. Bandungrejosari
Ibu Sugeng di Kebun KRPL Kel. Bandungrejosari

Jika sebelumnya kelompok yang ada di Kecamatan Sukun ini lebih banyak bertanam sayuran, kini KRPL sudah mulai melirik tanaman pepaya dan memelihara ikan. Dengan semakin banyaknya tanaman dan bibit ikan yang dipelihara diharapkan semakin mensejahterakan masyarakat.


Ketua KRPL Kelurahan Bandungrejosari, Ibu Sugeng mengungkapkan saat ini untuk pepaya akan dikembangkan papaya kuning khas Bandungrejosari. Pepaya jenis ini sudah ada ditemukan di pekarangan warga, kini sedang diusahakan untuk di kembangkan sebagai ikon KRPL Bandung Rejosari.

“Pepaya kuning khas Bandungrejosari saat ini sedang kami proses untuk dibudidayakan secara masal. Semoga dalam waktu dekat bisa berkembang, sehingga KRPL ini memiliki andalan yang tidak ditemukan di tempat lain,” jelas Sugeng, Selasa (25/9).

Tidak hanya pepaya, Sugeng menjelaskan untuk menambah penghasilan warga di rumah-rumah kelompok KRPL Bandungrejosari saat ini juga giat memelihara ikan. Dua jenis ikan yang di kembangkan di pekarangan yang sempit saat ini adalah jenis ikan nila dan lele.

“Ikan nila dan ikan lele sengaja kami pilih, karena pembudidayaannya mudah, dan menjualnya gampang,” tegas Sugeng.

Kembali ke masalah sayur organik, Sugeng menyebutkan meski sayur organik yang ditanam KRPL Bandung rejosari harganya lebih mahal di banding sayuran biasa, berapapun banyak hasil panen selalu habis terjual. Sebab selain rasanya lebih enak dibandingkan sayuran biasa yang dijual di pasar, mengkonsumsi sayuran organik ternyata lebih sehat.

Selain pepaya dan beternak ikan, saat ini di KRPL Bandungrejosari sudah memiliki berbagai jenis sayuran yang dikembangkan. Diantaranya adalah terong ungu, tomat, cabe, bayam hijau, bayam merah, talas, melon, pucuk merah, kol banda, sawi, kangkung, gambas jumbo, bengkoang jumbo, dan lain sebagainya. (cah/dmb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Time limit is exhausted. Please reload the CAPTCHA.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.